"Sekiranya ada sanak saudara kerabat sahabat yang melakukan 'kebaikan' terhadap kita....Ukirlah dibatu bak prasasti !!! namun jika ada kejelekan yang menghampiri tulislah dipasir pantai biar tesapu ombak.......Mutiara akan tetap mutiara disimpan dimanapun..... sampah tetep bernama sampah meski bertabur parfum sekalipun... jadilah mutiara kawan !!!"

14 Mei 2010

Aku heran

15 Juli 2009 jam 23:28
assalamu'alaikum wr. wb.,

Dalam pengajian minggu pertama di bulan Rajab guruku memberikan nasihatnya,' anak-anaku...kali ini ambilah hikmah dari nasihat yang akan dinukil dari generasi pertama di jaman Rasulullah berikut';
Ja'far bin Muhammad Radhhiyallahu Anhu berkata, "Aku heran pada orang yang diuji dengan 4[empat] perkara, namun aneh ia mengabaikan 4 [empat] perkara lainya.

pertama, aku heran pada orang yang diuji dengan KESEDIHAN tetapi ia tidak mengucapkan, 'Tiada sesembahan selain Engkau, Engkau Maha Suci, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.' QS.Al-Anbiya':87 Padahal Allah telah berfirman, 'Maka kami penuhi doanya dan Kami selamatkan dia dari kesedihan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang beriman.' QS. Al-Anbiya:88.

Kedua, aku heran kepada orang yang diuji dengan rasa TAKUT, tetapi ia tidak mengucapkan, 'Cukuplah Allah bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.' QS. Ali Imr
ran:173. Padahal Allah telah berfirman, 'Lalu mereka kembali dengan nikmat dan karunia dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa pun.' QS. Ali Imran:174

Ketiga, aku heran kepada orang yang TERPEDAYA, tetapi ia tidak mengucapkan, 'Dan aku pasrahkan urusanku kepada Allah ?' QS. Ghafir:44. Padahal Allah telah berfirman, 'Maka Allah memeliharanya dari kejahatan-kejahatan tipu daya mereka.' QS. Ghafir:45

Keempat, aku heran pada orang yang MENGINGINKAN SESUATU, tetapi ia tidak mengucapkan,'Sungguh apa kehendak Allah semuai ini terwujud, tiada kekuatan selain dengan pertolongan Allah,' QS.Al Kahfi:39. Padahal Allah telah berfirman, ' Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu;'Sungguh apa kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan selain dengan pertolongan Allah.' QS.Al Kahfi:39.'

Rasa sedih, rasa takut, didholimi maupun cita-cita Al Quran adalah obatnya, kembalilah pada naunganya [fi zhilalil Quran] bacalah....tadaburi ayat-ayatnya...renungi dengan segenap hati dengan focus... temukan ruhnya dari semua itu. Berdzikirlah dengan ayat-ayat-Nya dalam sebuah keadaan yang kalian rasakan. Guruku menyapu satu-persatu 'anak-anaknya' yang hadir dengan tatapan yang tajam seolah-olah beliau berkata 'camkanlah hal ini ! dan amalkanlah...!'......
lalu beliau menutup dengan doa'subhanakallahuma wa bihamdika ashadu'ala ila anta astaghfiruka wa'atubu ilaih'
Wassalamu'alaikum wr.wb.


senja di sebuah Mesjid Jakarta, 15juli 2009
disarikan kembali untuk saudaraku 'disana'

aku bukan seperti yang engkau sangka....

19 Januari 2010 jam 17:18
Wahai saudaraku...
Andai engkau kenal aku, tidak berarti mengenal semua tentangku
mungkin yang engkau tahu hanyalah 'sebaris kebencianmu' dari beberapa waktu,
dan beberapa kali dalam pertemuan itu....
mungkin engkau hanya melihat dengan sudut matamu baju yang membalut jasadku,
atau saat ucap canda terucapkan kala itu,
atau pula kala 'suara-suara sumbang' dari seorang 'LICKING' yang sampai ketelingamu...
Hukumlah aku sekeras-kerasnya jika engkau telah yakin bahwa aku begitu.
sekali lagi, aku rela hukumlah aku sepuas-puasnya jika dengan nyata aku begitu.
Namun jika engkau seorang yang 'bijak' jangan lihat baju lusuhku,
perhatikanlah dulu sejenak,
seberapa berartinya disekelilingku, hingga tahu apa yang telah 'dihasilkanya', warna dan keberadaanya.

Jangan pula engkau lupa bahwa ada 'ruang' privacy yang sesungguhnya hanya 'Aku dan Allah' saja yang tahu.


Jika engkau tetap menduga aku,
sedikit saranku 'berhati-hatilah' karena dibalik banyaknya dugaanmu itu....
ada hal-hal yang tak terduga...
yang belum tentu engkau akan mampu mengikutinya dan menahan lajunya.
jika sangkaan itu terus mengejarku,
nanti engkau akan tahu;
aku bukanlah seperti kebanyakan orang,
dan bukan seperti yang engkau sangkakan.
kita sama-sama lihat saja nanti.....
karena sungguh 'ini' sangat menggores, menyayat hati.......
Sungguh lidahmu melebihi tajamnya sabetan pedang,
yang menebas bagian tubuhku...

Cukup, cukup sudah sampai disini..
ternyata engkau bukan seperti yang ku kenal beberapa tahun lalu,
yang cukup bisa diandalkan sebagai sahabat...
derita ini kan kubawa hingga tanah merah mengubur jasadku...
'aku bukan seperti yang engkau sangka...'