"Sekiranya ada sanak saudara kerabat sahabat yang melakukan 'kebaikan' terhadap kita....Ukirlah dibatu bak prasasti !!! namun jika ada kejelekan yang menghampiri tulislah dipasir pantai biar tesapu ombak.......Mutiara akan tetap mutiara disimpan dimanapun..... sampah tetep bernama sampah meski bertabur parfum sekalipun... jadilah mutiara kawan !!!"

29 Desember 2009

biarkanlah ...

Detik demi detik waktu terus berganti, meninggalkan desah nafas yang kadang tak tertahankan untuk diungkapkan, penuh misteri...
langkah kaki pun terus menapaki hari-hari diantara derunya laju kendaraan Ibu Kota dan,
seorang anak manusia pasti membutuhkan sebuah perlindungan dan bimbingan-Nya
Ketika dihadapkan kepada sesuatu yang tak mampu ia pecahkan.
Berdiri tertegun,
dibawah pohon rindang di taman Mesjid Istiqlal,
lalu ia lemparkan pandangannya jauh keatas langit..
Hatinya Menjerit.........
bibirnya bergetar.....
terdengar pelan, 'ya Robbi....janganlah Engkau bebankan kepada hamba dengan beban yang tidak sanggup hamba menanggungnya.......'
pelan pelan airmata dari kedua matanya membasahi pipinya....
desiran angin disela-sela pohon meniup tubuhnya seolah memberikan sentuhan kasih,
'ya Robbi....ampunilah hamba-Mu ini, bimbinglah, lindungilah hamba dari depanku dan belakangku, dari kananku dan kiriku, dari atasku dan serbuan dibawahku....kepada siapa lagi hamba ini memohon selain kepada Engkau wahai Robb......."

Getaran suara hati melengking jauh keawang-awang...
menembus awan membelah langit.....

Diusapnya pelan airmata yang meleleh dipipinya, kemudian tertunduk melangkah menuju pintu
mesjid, dan begumam, "biarkanlah badan ini hancur sekalipun, karena dimanapun ajalku tetap akan menjemput. Asal aku tetap diberi kemampuan untuk memenuhi segala perintah-Mu, aku tak ingin ada yang 'lain' dihati ini selain-Mu, Engkau kekasih hatiku tempat hamba Mengadukan segalanya, karena Engkaulah yang mampu menutup 'aib' ku, Sesungguhnya aku begitu takut 'bertemu' dengan Mu, Engkau Maha Tahu akan prilaku bahkan getaran hatiku......... Yaamukaliabal qulub sabit qolbi ala dinik....."

Dibukanya sepatu yang melekat di kedua kakinya, kemudian duduk tertunduk menghadap kiblat sambil menunggu adzan magrib tiba.
hatinya terus menjerit.....
meratap...."biarlah hamba ini begini adanya, namun janganlah Engkau tinggalkan hamba meski barang sejenak Ya Robb......"

Batavia, 29/12/09

11 Desember 2009

putaran hari..

10 Desember 2009

Fajar menyingsing bersamaan dengan seruan muadzin mendayu memanggil 'tuk ruku dan sujud bershaf-shaf, dirumah Allah di Mesjid-mesjid....
berbekal 'keyakinan yang teguh dan keimanan yang mantap.'
bersimpuh dihadapan-Nya ...Rajanya seluruh umat manusia 'Malikinaas'
Seorang hamba....
dengan khusu..... memanggil-Nya dengan Asma-Nya,
kedua tangan terangkat kelangit,.... penuh harap,
Meratap memohon ampunan, rakhmat dan karunia-Nya....
dalam hening....,
terduduk tenang....,
bagaikan 'se-ekor ikan didalam telaga bening'
begitu adanya hamba...hamba pemilik qalbun saliim....

Dari masyrik hingga maghrib,...langkah kaki, kucuran keringat, berpacu dengan waktu...
M'lakukan apa yang mesti dikerjakan,
dan mengerjakan apa yang telah direncanakan,
dengan spenuh 'hati' ikuti hari,

kini siang tlah ditutup malam,
mentari pun pulang 'keperaduan',
seorang hamba pun tlah kembali dimana tadi pagi ia pergi,
lalu, berthaharah .....
berkumur dari 'lisan yang khilap terucap'
membasuh muka dari 'kemasaman raut wajah',
membasuh tangan dari 'kotoran haram',
mengusap kepala dari 'debu-debu kesombongan',
mencuci kaki dari ' langkah-langkah yang menyimpang'

sebagimana Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu, dan [basuh] kakimu sampai kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah...." QS. Al-Maidah:6

[Setelah ruku dan sujud]:

Seorang hamba .....menengadahkan tangannya ke langit....
hatinya melesat tembus menuju 'langit'.....
merintih terlarut dalam linangan air matanya......
bibirnya lirih...seraya berucap, "Robbana taqobalmina innaka antasamiu'l 'aliim....."

jkt.10/12/09

20 Agustus 2009

Lidah...

Bismillahirokhmanirrolhim.
..

Assalamu'alakum wr., wb.,
dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah saw., bersabda; " Seorang hamba berbicara satu kata yang diridhai Allah tanpa ia pedulikan, maka Allah mengangkat derajatnya. Seorang hamba berkata dengan kata-kata yang mengundang murka Allah tanpa ia peduli, maka Allah menjatuhkan ia kedalam lembah api neraka jahananm" HR. Bukhari

Lidah salah satu organ mulut, alat pencicip, tak bertulang namun 'tajam'nya bisa melebihi sabetan pedang yang mengkilat. Ulama saleh berkata; "Jika anda ingin menilai hati seseorang, maka perhatikanlah kata-kata yang keluar dari mulutnya...."
Yahya bin Muadz ra., berkata:"Hati adalah panci yang isinya mendidih. Sedang mulut seseorang adalah gayung-gayungnya. Oleh karena itu jika seseorang berbicara maka perhatikanlah mulutnya karena ia kan mengeluarkan apa yang ada dalam hatinya. Apakah isinya manis, asam, asin, pahit atau tawar."
Beberapa ulama berbeda berpendapat tantang 'apakah semua perkataan dicatat oleh malaikat atau yang dicatat hanya yang baik dan buruk saja' ?
Perhatikan yang ungkapan Abu Bakar ash Shiddiq ra., "Inilah yang menjerumuskan aku kedalam tempat-tempat masuk yang banyak sekali. Perkataan adalah tawananmu. Jika ia keluar dari mulutmu, maka kamu yang jadi tawananya dan ALLAH mengawasi setiap mulut yang berkata."

Sebagaimana Firman-Nya;"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." QS.Qaaf:18

Ibnu Qoyyim rah., dalam Kitabnya 'Al-Jawabul Kafi Liman Saala'Anid Dawaaisy-syafi' berkata : "....manusia itu memiliki dua celah besar [tempat tergelincirnya], Jika ia lolos dari salah satunya, maka ia tidak akan bisa lolos dari yang satunya. Celah itu adalah celah berbicara dan celah diam. Bisa jadi salah satunya lebih besar dosanya dari pada yang lain dalam waktu yang sama, demikian juga sebaliknya. Orang yang diam dari kebenaran adalah setan bisu ! bermaksiat kepada Allah, munafik [hipokrit]. Sedang disisi lain orang yang berbicara kebatilan adalah setan yang berbicara dan juga bermaksiat kepada Allah."

Dimanakah kita ? jadilah 'umatan wasathan' umat yang berada ditengah-tengah, yakni orang yang menempuh jalan yang lurus....yaitu Diam dari kebatilan, dan berbicara apa yang mendatangkan manfaat bagi akhiratnya.
Ibnu Qoyyim rah., menjelaskan, Seorang hamba akan datang pada hari kiamat dengan kebaikan-kebaikan seperti gunung, tetapi ia mendapatkanya LISANNYA yang menghancurkan kebaikan-kebaikan itu. Kemudian yang lain datang dengan keburukan-keburukan yang banyak seperti gunung tetapi lisannya telah menghancurkanya [menghapusnya] dengan banyaknya zikir [dzikran kasiraa] kepada Allah dan ibadah yang terkait denganya.

Jagalah...jagalah lidah kita....dari sana boleh jadi semua berawal....
kita sambut bulan suci ramadhan dengan keikhlasan...'marhaban ya ramadhan...'
wallahu Ta'ala 'alam
Subhanakallahuma wabihamdika, ashadu'alailaanta astaghfiruka waatubu ilaik...
wassalamu'alakum wr., wb.,

diambang fajar sudut mesjid Batavia, 19-08-2009

15 Agustus 2009

Balasan...

Assalamu'alaikum, Wr., Wb.

Bismillahirokhmanirrokhim,
Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." QS. Thahaa:124

Para ulama salafus salih banyak yang menafsirkan ayat diatas bahwa kehidupan yang sempit itu adalah azab kubur... dan tidak ada keraguan bahwa azab kubur itu adalah bagian dari kehidupan yang sempit. Ibnu Qoyyim Al Jauziah, menafsirkan kehidupan yang sempit itu, mencakup disegala kehidupan di dunia maupun di kehidupan akhirat. Beliau mengatakan, "Allah mengaitkan balasan kehidupan yang sempit sebagai akibat dari ditinggalkannya dzikir kepada-Nya [Al-Qur'an]. Orang yang berpaling dari dzikir akan mendapatkan balasan sesuai dengan tingkat keberpalingan yang dilakukannya. Meskipun ia menikmati kenikmatan dunia, akan tetapi dalam hatinya tersimpan keterasingan, perasaan terhina, keluh kesah yang mencabik-cabik hatinya, angan-angan semu dan ketersiksaan."

Lebih lanjut beliu mengatakan,"Kenyataan seperti itu [suasana hati] tidak nampak, karena tertutupi pelakunya sedang 'dimabuk' syahwat dan kecintaan pada dunia dan status sosial. Jika dibandingkan dengan mabuk karena khamar, maka jenis ini lebih besar akibatnya. Orang yang mabuk khamar bisa siuman, tetapi orang yang dimabuk syahwat, dunia dan status sosial tidak akan siuman kecuali menjelang kematiannya."

Kehidupan yang sempit merupakan KEHARUSAN bagi orang yang berpaling dari dzikir kepada Allah [Al Quran] yang diturunkan kepada Rasul-Nya. Kehidupan yang sempit itu berlaku di dunia, di alam barzah dan dihari kiamat. Hati tidak akan tenang, hidup tidak akan bahagia jika tidak menjadi seorang penyembah Allah yang merupakan kebenaran hakiki. Barang siapa yang merasa bahagia dengan Allah, maka semua orang akan bahagia karenanya. Barang siapa yang tidak bahagia karena Allah, maka jiwanya akan penuh dengan KELUH KESAH karena dunia YANG IA RAIH. Allah menjadikan kehidupan yang BAIK hanya untuk orang yang beriman dan beramal saleh, sebagaimana firman-Nya;

"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan." QS.an-Nahl:97.

Jaminan atau janji Allah kepada ahli iman dan amal saleh dengan balasan kehidupan yang baik di dunia dan balasan di surga....bagi mereka telah dijanjikan kehidupan yang lapang dan terbaik di dua negeri; negeri dunia dan negeri akhirat... sebagaimana firman-Nya;
"...orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat [pembalasan] yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat itu sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa." QS. an-Nahl:30

Tak ada keraguan bahwa sungguh dunia ini adalah ladang bagi kehidupan akhirat, dan kedudukan seorang manusia diakhirat ditentukan oleh sejauhmana kedudukan iman dalam hatinya, amal saleh yang dilakukannya di dunia ini. Akhirul kata...Kepada Allah-lah kita senantiasa memohon hidayahnya agar senantiasa diberikan jalan yang benar.... amin

wallahu Ta'ala 'alam
subhanakallahuma wabihamdika ashadu'alaila anta astaghfiruka waatubu ilaik..
wassalamu'alaikum wr.,wb

Ujung malam di mesjid Batavia, 13 Agustus 2009

03 Agustus 2009

Jauhi Enam Sifat ini

Hari ini jam 5:56
Assalamu'alaikim Wr., Wb

Audzubillahiminnasshaitonirrodjim...Allah berfirman, "...Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka Jahanam semua orang yang sangat INGKAR dan KERAS KEPALA." QS. Qaf:24
Itulah perintah Allah kepada malaikat untuk melempar hamba-Nya yang tidak mentaati-Nya.
Ibnu Qoyyim rah., dalam Kitabnya Al Fawaaid berkata; "Ketahuilah bahwa orang yang dilemparkan ke Neraka Jahanam itu mempunyai 6 [enam] sifat berikut :

1. Ia mengingkari nikmat yang diberikan Allah dan hak-hak-Nya, kafir terhadap din-Nya, tauhid, Asma dan Sifat-Nya, kafir terhadap Rasul-Nya, para Malaikat, Kitab-kitab-Nya dan Pertemuan dengan-Nya;
2. Ia ingkar dan menentang KEBENARAN;
3. Ia menolak kebajikan, baik berupa ketaatan dan ibadah kepada Allah maupun berupa ihsan 'berbuat baik' kepada sesama manusia;
4. Ia malah berbuat dholim, tirani, dan sewenang-wenang kepada orang lain [baik ucapan maupun perbuatan];
5. Ia memiliki keragu-raguan;
6. Selain itu, ia pun musyrik menyukutukan Allah dengan menjadikan selain Allah itu sebagai Ilah, ia menyembah, mencintai serta loyal kepadanya."

Ketika ia disidang di Mahkamah Allah, ia menjawabnya 'bahwa setan telah menyesatkanya'. Namun setan 'cuci tangan' seraya berkata seperti yang dikatakan Iblis kepada penghuni Neraka; "...Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kamu, melainkan [sekedar] aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku..." QS. Ibrahim:22

Marilah wahai saudaraku kiranya berkenan untuk kita renungkan hal-hal diatas.... sejak awal [manusia diciptakan-Nya] setan memang tidak mau sujud kepada Nabi Adam as., bahkan telah berjanji kepada Allah akan menggoda anak cucu Adam hingga hari Kiamat nanti. Kita pun ingat akan Firman-Nya "...Apa saja becana yang menimpamu, maka dari akibat [kesalahan] dirimu sendiri..." QS. Anisaa':79

Wallahu Ta'ala'alam,
Subhanakallahuma wabihamdika, ashadu'alaila anta astaghfiruka waatubuilaik.
wassalamu'alaikum wr.wb.-

diujung malam, disudut Batavia 4 Agustus 2009

JAUHI ENAM SIFAT INI

Assalamu'alaikim Wr., Wb

Audzubillahiminnasshaitonirrodjim...Allah berfirman, "...Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka Jahanam semua orang yang sangat INGKAR dan KERAS KEPALA." QS. Qaf:24
Itulah perintah Allah kepada malaikat untuk melempar hamba-Nya yang tidak mentaati-Nya.
Ibnu Qoyyim rah., dalam Kitabnya Al Fawaaid berkata; "Ketahuilah bahwa orang yang dilemparkan ke Neraka Jahanam itu mempunyai 6 [enam] sifat berikut :

  1. Ia mengingkari nikmat yang diberikan Allah dan hak-hak-Nya, kafir terhadap din-Nya, tauhid, Asma dan Sifat-Nya, kafir terhadap Rasul-Nya, para Malaikat, Kitab-kitab-Nya dan Pertemuan dengan-Nya;
  2. Ia ingkar dan menentang KEBENARAN;
  3. Ia menolak kebajikan, baik berupa ketaatan dan ibadah kepada Allah maupun berupa ihsan 'berbuat baik' kepada sesama manusia;
  4. Ia malah berbuat dholim, tirani, dan sewenang-wenang kepada orang lain [baik ucapan maupun perbuatan];
  5. Ia memiliki keragu-raguan;
  6. Selain itu, ia pun musyrik menyukutukan Allah dengan menjadikan selain Allah itu sebagai Ilah, ia menyembah, mencintai serta loyal kepadanya."

Ketika ia disidang di Mahkamah Allah, ia menjawabnya 'bahwa setan telah menyesatkanya'. Namun setan 'cuci tangan' seraya berkata seperti yang dikatakan Iblis kepada penghuni Neraka; "...Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kamu, melainkan [sekedar] aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku..." QS. Ibrahim:22

Marilah wahai saudaraku kiranya berkenan untuk kita renungkan hal-hal diatas.... sejak awal [manusia diciptakan-Nya] setan memang tidak mau sujud kepada Nabi Adam as., bahkan telah berjanji kepada Allah akan menggoda anak cucu Adam hingga hari Kiamat nanti. Kita pun ingat akan Firman-Nya "...Apa saja becana yang menimpamu, maka dari akibat [kesalahan] dirimu sendiri..." QS. Anisaa':79

Wallahu Ta'ala'alam,
Subhanakallahuma wabihamdika, ashadu'alaila anta astaghfiruka waatubuilaik.
wassalamu'alaikum wr.wb.-

diujung malam, disudut Batavia 4 Agustus 2009

31 Juli 2009

manusia itu ...

Assalamu'alaikum, wr., wb.

Manusia itu adalah mahluk yang istimewa ! mulia, utama serta diciptakannya untuk diri-Nya.
Sebagaimana firman-Nya; "Tidaklah semata-mata Aku ciptakan Jin dan Manusia hanyalah untuk menyembah-Ku." Ad-Dzariat:56.
Untuk beribadah kepada Allah, dengan segala kecintaan...ketundukan...d
an ketaatan kepada-Nya.
Allah akan tertawa apabila melihat :
1. Hamba-Nya yang bangkit meninggalkan ranjang, meninggalkan teman tidurnya untuk melaksanakan ibadah kepada-Nya, membaca ayat-ayat-Nya, dan bermunajat kepada-Nya;
2.Seorang lelaki yang ditinggal temannya dalam menghadapi musuh, mereka melarikan diri, tetapi dia justru menghadapi musuh. Dia menjual nyawanya kepada Allah menghadapkan dadanya kepada mereka hingga terbunuh dalam mencari cinta dan Ridha-Nya;
3.Hamba yang senantiasa menyembunyikan sedekahnya dari teman-temanya.

Allah azza wa Jalla secara KHUSUS memberikan kepada manusia ; Ilmu, Cinta, kedekatan dan kemuliaan yang tidak diberikan kepada mahluk lain. Subhanallah...
Sebagaiman Rasulullah saw., bersabda: "Sekiranya kalian tidak berbuat dosa tentu Allah membinasakan kalian, lalu Dia menciptakan suatu kaum yang berbuat dosa kemudian mereka meminta ampunan kepada Allah dan Dia mengampuni mereka." HR.Muslim-Tirmidzi.

Manusia adalah inti dari mahluk didunia ini ! karena manusia yang dituju oleh adanya PERINTAH dan LARANGAN, dan atasnyalah diberikan pahala [reward] dan dijauhkan hukuman [punishment]. Untuk itu,
Carilah Ilmu...
Carilah Cinta-Nya...
Carilah Ridha-Nya...
Jadilah manusia mulia dimata-Nya...
Jiarahilah orang-orang shaleh yang mengajak pada kebenaran ....[yang tidak meminta imbalan];
untuk mengambil manfaat darinya,
meski,
Dalam kasat mata manusia sama, "Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang BERSIH."QS.Asy-Syuuraa:89

Jangan bersedih...dengan keadaamu sekarang ini don't... don't be sad !! jangan bersedih seperti itu lagi !... smoga masih ada waktu untuk temukan rahasia kemuliaan, keistimewaan mu disisi-Nya...
berazamlah dari sekarang juga...
Ingatlah ...Dua kali Allah telah berjanji, "Inna maal usyrii yussroo. fainna maal ussyrii yussroo." QS. Al-Insyiroh:5-6. [setelah kesulitan pasti ada kemudahan, maka setelah kesulitan pasti ada kemudahan.]

Semoga ada manfaatnya, Subhanakallahuma wabihamdika ashadu'alaila anta astaghfiruka wa'atubuilaik.
Wassalamu'alaikum., Wb.,Wb.,

Di Sudut malam Batavia, 31 Juli 2009

29 Juli 2009

Takut kepada Allah

Assalamu'alaikum wr.,wb.

Salah seorang yang shaleh mengisahkan...bahwa ia sedang berada dalam suatu majlis mendengarkan nasihat dari seorang ulama. Saking hebatnya dalam penguasaan ilmunya dan cara berdawahnya membuat semua orang yang hadir menangis...
Dalam majlis itu ada seorang pemuda, ketika ulama itu menyebut tentang neraka dan siksa pedih yang disediakan oleh Allah didalamnya bagi orang-orang yang mengingkari perintah-Nya, ia menjerit lalu berkata, "Betapa aku menyesal atas perbuatan burukku disisi Allah, aku telah menyia-nyiakan usiaku, aku telah melupakan keluargaku, aku telah meremehkan amal perbuatanku !!"
Kemudian ia menghadap kiblat lalu berucap, "Allahuma, hamba sekarang menghadapkan diri kepada Engkau dengan suatu taubat yang tidak bercampur riya' selain kepada Engkau. Maka terimalah taubat dari hamba atas amal buruk yang telah berlalu;kurangilah sandungan hamba;rahmatilah keasingan hamba. Illahi...kepada Engkau hamba KEMBALI PULANG.....dengan segenap raga hamba...dengan jujur dari hati yang terdalam hamba....! Maka celakalah hamba, bilamana Engkau tidak menerima hamba !"
Setelah berucap itu ia terjatuh pingsan, setelah diamati ternyata ia telah meninggal dunia.
Innalillahi waina'Illaihi Rodjziun...
khusnul khotimah, adalah sebaik-baik kembali 'pulang', pulang dalam keadaan Islam...
Cukuplah 'takut' hanya kepada Allah dengan takut kepada-Nya Insya Allah kita akan berjalan lurus [shirat], dan selamat !
Karena dengan 'menyimpang' pasti ada ada resiko yang harus ditanggung, didunia begitu pula diakhirat.

smoga ada manfaatnya,
Subhanakallahuma wabihamdika, asyhadu'ala ila anta astaghfiruka wa'atubu ilaik.
wasssalamu'alaikum wr.,wb.

Sudut malam Jakarta, 28 Juli 2009

15 Juli 2009

Aku heran


assalamu'alaikum wr. wb.,

Dalam pengajian minggu pertama di bulan Rajab guruku memberikan nasihatnya,' anak-anaku...kali ini ambilah hikmah dari nasihat yang akan dinukil dari generasi pertama di jaman Rasulullah berikut';
Ja'far bin Muhammad Radhhiyallahu Anhu berkata, "Aku heran pada orang yang diuji dengan 4[empat] perkara, justru ia mengabaikan 4 [empat] perkara lainya.

pertama, aku heran pada orang yang diuji dengan KESEDIHAN tetapi ia tidak mengucapkan, 'Tiada sesembahan selain Engkau, Engkau Maha Suci, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.' QS.Al-Anbiya':87 Padahal Allah telah berfirman, 'Maka kami penuhi doanya dan Kami selamatkan dia dari kesedihan. Dandemikianlah Kami selamatkan orang-orang beriman.' QS. Al-Anbiya:88.

Kedua, aku heran kepada orang yang diuji dengan rasa TAKUT, tetapi ia tidak mengucapkan,'Cukuplah Allah bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.' QS. Ali Imr
kan:173. Padahal Allah teloah berfirman, 'Lalu mereka kembali dengan nikmat dan karunia dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apapun.' QS. Ali Imran:174

Ketiga, aku heran kepada orang yang TERPEDAYA, tetapi ia tidak mengucapkan, 'Dan aku pasrahkan urusanku kepada Allah ?' QS. Ghafir:44. Padahal Allah telah berfirman, 'Maka Allah memeliharanya dari kejahatan-kejahatan tipu daya mereka.' QS. Ghafir:45

Keempat, aku heran pada orang yang MENGINGINKAN SESUATU, tetapi ia tidak mengucapkan,'Sungguh apa kehendak Allah semuai ini terwujud, tiada kekuatan selain dengan pertolongan Allah,' QS.Al Kahfi:39. Padahal Allah telah berfirman, ' Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu;'Sungguh apa kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan selain dengan pertolongan Allah.' QS.Al Kahfi:39.'

Rasa sedih, rasa takut, dizolimi maupun cita-cita Al Quran adalah obatnya, kembalilah pada naunganya [fi zhilalil Quran] bacalah....tadaburi ayat-ayatnya...renungi dengan segenap hati dengan focus... temukan ruhnya dari semua itu. Berdzikirlah dengan ayat-ayat-Nya dalam sebuah keadaan yang kalian rasakan. Guruku menyapu satu-persatu 'anak-anaknya' yang hadir dengan tatapan yang tajam seolah-olah beliau berkata 'camkanlah hal ini !'......
lalu beliau menutup dengan doa'subhanakallahuma wa bihamdika ashadu'ala ila anta astaghfiruka wa'atubu ilaih'
Wassalamu'alaikum wr.wb.


senja di sebuah Mesjid Jakarta, 15juli 2009
disarikan kembali untuk saudaraku 'disana'

Pesan sang suami kepada istrinya

Assalamu'alaikum Wr.,Wb.

Abu Darda r.a., berkata kepada istrinya, "Bilamana engkau melihatku marah maka relakanlah aku, dan apabila aku melihatmu marah aku juga merelakanmu." kemudia beliau berpesan :
"Berilah maaf atas kesalahanku
cintaku niscaya menyertaimu slalu
janganlah menyebut KEBURUKANKU
kala aku marah terbawa nafsu
janganlah mentatahku
seperti kau sekali melubangi kayu
sebab engkau tidak tahu
bagaimana terasing hidupku
jangan banyak MENGELUH
lalu daya menjadi rapuh
hatiku pun menjadi tak acuh
dan semua hati terpecah belah
aku lihat dihati cinta berluka parah
Bilamana bertemu, cinta tetap pergi tak mau mengalah."

dikutif dari: Alfu Qishshatin wa Qishshati Karya Hani Al-Hajj.

25 Juni 2009

Dimana Tempat Seorang Hamba Menghadap Allah ??


oleh Dadang Ronda (catatan) 24 Juni jam 20:05
Tahukah antum dimanakah seorang hamba menghadap Allah Azza wa Jalla ? pertanyaan itu langsung menyambar telingaku, ketika aku selesai mengucapkan salam kepada beliau..... sementara aku mengambil tempat untuk duduk bersila [melingkar] mendengarkan 'pesan-pesan spiritualnya', 'Engkau yang lebih mengetahui wahai guru...' jawabku sambil menundukan kepalaku.'Sesungguhnya seorang hamba berdiri menghadap Rabbnya, Allah Azza wa Jalla di dua tempat. tempat yang pertama, ketika seorang hamba melakukan shalat; dan kedua pada hari pertemuan dengan-Nya [pada hari kiamat];' untuk itu..... Guruku mengambil napas sesaat... sambil memegang dadanya [seperti merasakan sesuatu yang sakit]...lalu beliau berkata lagi...'Untuk itu lakukanlah shalat pada waktunya ....sebagaimana Rasulullah saw., bersabda: 'ahabul amali ilahi sholati waktiha' [amal yang paling baik dimata Allah yaitu shalat tepat pd waktunya]. lakukan itu...lakukan itu...lakukanlah itu !...... dengan khusu !! tahukah kalian apa itu khusu ? .....yaitu dengan menghadirkan hatimu dan fokus dengan apa yang antum ucapkan...' Suara guruku dengan intonasi yang kuat melengking...lalu kedua mata beliau dengan tajam memandang kami satu persatu....seolah menancapkan ujung tombak kedalam dadaku dan tembus....'anak-anaku.....' lirih suara guruku seolah semilir tiupan angin yang lembut menerpa daun telingaku yang haus akan nasihatnya....."Kata ulama shalaf, kalau kalian ingin khusu dan tidak ingin kehilangan 'ruh' sholat...anggaplah shalat yang kalian lakukan itu seolah-olah shalat yang terakhir kalinya dalam hidupmu...Insya Allah... kalian akan ber-urai air mata ....karena akan merasa begitu kerdilnya kita dimata Allah....camkanlah ini...Sebagaimana Ibnu Qoyyim al Jauziah Rah., berkata, 'Jika si hamba dapat menunaikan hak-hak Allah secara benar-benar dengan shalatnya, maka akan ringan baginya menghadap Allah pada hari pertemuan kelak. Dan sebaliknya, bila si hamba tidak mematuhi hak-hak-Nya, maka akan berat baginya pertemuan itu'."'anak-anaku...., ingatlah slalu Allah SWT., berfirman... beliau membaca surat Al-Insan, ayat 26-27 dengan alunan suara yang parau menyejukan namun jelas sekali makhrojznya ...yang artinya;"Dan, pada sebagaian malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. Sesungguhnya mereka [orang-orang kafir] menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan KESUDAHAN mereka, pada hari yang berat [hari Kiamat]". QS. al-Insan:26-27.Guruku mengakhiri tausyianya dengan doa majelis dan mengucapkan salam serta satu-persatu murid-muridnya menyalami... seraya beliau berucap, 'taqobalallahu mina waminkum...semoga amalku dan amalmu diterima disisi Allah'....dan aku sampaikan kembali pengajian malam tadi kepada saudaraku disini...[tolong jangan baca kalau gak suka...]ujung senja di sebuah Mesjid Batavia 24 Juni 2009

Dimana Tempat Seorang Hamba Menghadap Allah ??


oleh Dadang Ronda (catatan) 24 Juni jam 20:05
Tahukah antum dimanakah seorang hamba menghadap Allah Azza wa Jalla ? pertanyaan itu langsung menyambar telingaku, ketika aku selesai mengucapkan salam kepada beliau..... sementara aku mengambil tempat untuk duduk bersila [melingkar] mendengarkan 'pesan-pesan spiritualnya', 'Engkau yang lebih mengetahui wahai guru...' jawabku sambil menundukan kepalaku.'Sesungguhnya seorang hamba berdiri menghadap Rabbnya, Allah Azza wa Jalla di dua tempat. tempat yang pertama, ketika seorang hamba melakukan shalat; dan kedua pada hari pertemuan dengan-Nya [pada hari kiamat];' untuk itu..... Guruku mengambil napas sesaat... sambil memegang dadanya [seperti merasakan sesuatu yang sakit]...lalu beliau berkata lagi...'Untuk itu lakukanlah shalat pada waktunya ....sebagaimana Rasulullah saw., bersabda: 'ahabul amali ilahi sholati waktiha' [amal yang paling baik dimata Allah yaitu shalat tepat pd waktunya]. lakukan itu...lakukan itu...lakukanlah itu !...... dengan khusu !! tahukah kalian apa itu khusu ? .....yaitu dengan menghadirkan hatimu dan fokus dengan apa yang antum ucapkan...' Suara guruku dengan intonasi yang kuat melengking...lalu kedua mata beliau dengan tajam memandang kami satu persatu....seolah menancapkan ujung tombak kedalam dadaku dan tembus....'anak-anaku.....' lirih suara guruku seolah semilir tiupan angin yang lembut menerpa daun telingaku yang haus akan nasihatnya....."Kata ulama shalaf, kalau kalian ingin khusu dan tidak ingin kehilangan 'ruh' sholat...anggaplah shalat yang kalian lakukan itu seolah-olah shalat yang terakhir kalinya dalam hidupmu...Insya Allah... kalian akan ber-urai air mata ....karena akan merasa begitu kerdilnya kita dimata Allah....camkanlah ini...Sebagaimana Ibnu Qoyyim al Jauziah Rah., berkata, 'Jika si hamba dapat menunaikan hak-hak Allah secara benar-benar dengan shalatnya, maka akan ringan baginya menghadap Allah pada hari pertemuan kelak. Dan sebaliknya, bila si hamba tidak mematuhi hak-hak-Nya, maka akan berat baginya pertemuan itu'."'anak-anaku...., ingatlah slalu Allah SWT., berfirman... beliau membaca surat Al-Insan, ayat 26-27 dengan alunan suara yang parau menyejukan namun jelas sekali makhrojznya ...yang artinya;"Dan, pada sebagaian malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari. Sesungguhnya mereka [orang-orang kafir] menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan KESUDAHAN mereka, pada hari yang berat [hari Kiamat]". QS. al-Insan:26-27.Guruku mengakhiri tausyianya dengan doa majelis dan mengucapkan salam serta satu-persatu murid-muridnya menyalami... seraya beliau berucap, 'taqobalallahu mina waminkum...semoga amalku dan amalmu diterima disisi Allah'....dan aku sampaikan kembali pengajian malam tadi kepada saudaraku disini...[tolong jangan baca kalau gak suka...]ujung senja di sebuah Mesjid Batavia 24 Juni 2009

19 Juni 2009

SUATU HARI

Oleh : Dadang Ronda, Rabu pukul 17:10

Disebuah Negara.....Suatu hari seorang guru Sekolah Dasar sedang dialogis dengan para muridnya, sambil mengacungkan sebuah penghapus papan tulis, sang guru bertanya pada muridnya,: 'anak-anak benda ini apa namanya ?'Murid dengan serentak menjawab,'Penghapus ....!!!'sang Guru; 'B e n a r !'sang Guru:'Apakah kalian semua dapat melihatnya penghapus ini ?'Murid : 'iya melihaaaat !'sang Guru; 'Nah anak-anak berarti Penghapus ini ADA !.'Sang Guru bertanya kembali :'Apakah kalian semua dapat melihat Tuhan ?'Murid :'Tidaaaak...!'Sang Guru: 'Kalau begitu Berarti Tuhan itu Tidak Ada !!.' kata sang Guru dengan tegasnya.............................Tiba-tiba ada seorang murid yang cerdas berdiri.....lalu berkata dengan lantang: "Teman-teman... apakah kalian semua dapat melihat AKAL Guru kita ini ????.'Teman-temanya menjawab:" TIDAAAAK ..!!"Si murid lalu berkata dengan ketus sambil duduk kembali: "Kalau begitu Guru kita Tidak Ada !!!'[rujukan dari Buku Said Hawwa, Manusia dan Alam semesta.]

INGATLAH...

Oleh : Dadang Ronda, 26 Mei 2009 jam 23:00

Tidak ada seorang pun yang menjamin esok mentari pagi datang menyapa bumi...Tak ada pula yang menjamin esok masih menghirup udara pagi,jangan berjanji ! karena boleh jadi besok sudah tak disini....jangan pula terlalu membenci, boleh jadi ia jadi sahabat sejati...dan apa yang dicintai boleh jadi kemudian hari paling yang dibenci,Sejatinya siapapun harus mandiri,karena pada hakekatnya terlahir sendiri, hidup beramal sendiri, mati dikuburpun sendiri....ber-muamalah syareatnya hanya sepertiga waktu dalam sehari....selebihnya....kita diingatkan "Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia semata-mata untuk menyembah-Ku" QS.ad.Dzariaat;56Sungguh....kesulitan seringkali dirasakan sendiri...banyak teman menghindari...dan kita ditinggal pergi...lain hal, ktika dalam kesenangan mereka datang bak gula dengan semutnya...Allah SWT berfiman,"Setiap jiwa pasti mati, Kami akan coba dengan kesenangan dan kesulitan..."QS.Al-Anbiya:36kematian sesuatu yang pasti, adalah berakhirnya 'berladang' amal perbuata,kuburan, tiada lain tempat persinggahan sebuah perjalanan... dan sungguh akan dipertanyakan ,'siapa Rabb mu, agama dan nabimu ?'Iliyin, adalah tempat tertinggi bagi ruh...dan sijjin tempat terburuk ...lapang dan sempit, gelap dan terang... dua keadaan di alam kubur,ingatlah....sesungguhnya kita sendiri ...dan harus mandiri,menunggu suatu hari yang pasti datang menjelang...'apabila matahari digulung;dan apabila bintang-bintang berjatuhan;dan apabila gunung-gunung dihancurkan;dan apabila unta-unta bunting ditinggalkan;dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan;dan apabila lautan dijadikan meluap;dan apabila ruh-ruh dipertemukan [dengan tubuh];dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya;Kartena dosa apakah ia dibunuh ?dan apabila catatan-catatan [amal perbuatan manusia] dibuka;dan apabila langit dilenyapkan;dan apabila neraka jahim dinyalakan;dan apabila surga didekatkan;Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui APA YANG TELAH DIKERJAKANNYA.' QS.At-Taqwir:1-14demikian pengabaran dari Rabb kita, guncangan kiamat akan dirasakan seluruh alam [dunia maupun kubur]...."... apabila bumi diguncangkan berturut-turut; dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris." QS Al-Fajr21-22lalu, seluruh manusia [umat adam-Muhammad] dikumpulkan dipadang mahsyar...telanjang, tak berhitan, ada yang melihat dan ada buta [padahal ktika didunia tidak buta], ada yang berjalan dengan kaki ada pula yang berjalan dengan mukanya, ada bersih raut mukanya ada yang menjadi hitam legam...di kemudian hari nanti, tak akan bergerak selangkah pun kaki manusia sebelum ditanyakan;"bagaimana shalatmu, untuk apa umurmu, untuk apa Ilmu mu dan tentang harta mu [dari mana asalnya dan untuk apa]"sedang matahari hanya satu mil jaraknya,seluruh umat manusia merasakan kerepotan akan teriknya matahari...manusia mengadukan keadaan kepada Nabi Adam, Isa, Nuh, lalu kepada Muhammad saw.'mintalah ?!' fiman Allah, lalu Mengangkat kepalanya dalam sujudnya.Umat Muhammad saw. adalah umat yang terakhir tapi paling awal dihisab dan paling awal memasuki surga dan neraka...dihari ini sesal tiada berguna,"Mereka mengatakan;'Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan [amal shaleh] untuk hidupku ini'." QS.Al-Fajr:24Suatu hari nanti, timbangan amal akan dilakukan tidak ada yang dirugikan keadilan sisi-Nyaakan diperlihatkan dihamparkan sejauh mata memandangapa-apa yang telah dikerjakan manusia didunia [yang tersembunyi maupun yang nyata] ... anak cucu dapat jelas melihatnya.........Dengan Kuasa-Nya ada yang dihapuskan dosa-dosa....lalu semua manusia...akan meniti jembatan shirathol mustaqim yang terbentang diatas api neraka, lebarnya setajam mata pedang.....sedang dikiri dan kanan ada pengait besi yang menyabet manusia yang sedang menyeberang... Rasulullah berdoa, 'Allahuma salim..salim..' [ya Allah selamatkan-selamatkanlah] ketika melihat umatnya mulai berbaris menyebrangi jembatan shirat...ada yang sampai keseberang secepat kilat, ada secepat orang berlari, berjalan tertatih-tatih merangkak, ada yang terjatuh, dan selamat....sedang jarak kedasar api neraka 70 tahun lamanya...kemudian nanti manusia ada yang bangkrut....ketika ada seseorang mengadukan kepada Allah tentang darah yang dikucurkan, tanah yang dirampas...hak-hak orang lain yang tidak diberikan dan dipenuhi.....ia meminta ganti dengan amalnya...itulah orang yang bangkrut....Sungguh surga dipenuhi orang-orang yang berahlak mulia [khusnul khuluq]...Allah berfirman;"Arji'i ilayaa rodiatam mardiyah" QS. Fajr:28 [wahai jiwa yang tenang datanglah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas]sebelum kita pulang, dan sebelum terlambat, yu kiranya berkenan kita sama-sama memohon..."Allahuma anta Robbi, lailaha anta kholaqtani, wa ana abduka wa ana ala ahdika, wawadika mastathotu, audzubika misyari masonatu, 'abu'ulaka binimatika alaya wa'abu'ulaka bidanbi, faghfirli fainahu, layaghfiru dzunuba ila anta." HR. Bukhari-Tirmidzi-Nasa'ijabat erat ! salam...Batavia, 27 Mei2009

SUARA LANGIT [Shautus Samaa]

Oleh : Dadang Ronda, 02 Juni 2009 jam 2:42

Bissmillahir rokhmanir rokhim....Saudaraku....Rasulullah saw., bersabda: "Ada dua hal yang dibenci manusia yaitu KEMATIAN, padahal kematian itu lebih baik baginya dari pada fitnah, dan membenci HARTA YANG SEDIKIT, padahal harta yang sedikit itu niscaya mempercepat perhitungan amal perbuatan." HR. Ahmad -Tirmidzi.Sadar atau tidak kita dilenakan dengan aktifitas keseharian yang rutin maupun temporer....yang menyenangkan atau meyedihkan, melelahkan bahkan menjengkelkan....kita sering lupa.....bahwa sesungguhnya 'maut' selalu 'mengintip' untuk menjemput. Dia akan datang dengan tidak disangka dan diduga....dapat terjadi dan menimpa [kita] kapan pun dimanapun dalam kondisi apapun.....Sudah menjadi ketetapan-Nya sekaligus Rahasia-Nya bahwa 'Tiap-tiap [yang berjiwa] pasti akan merasakan mati.'...QS.Ali'Imran:185.Sungguh tidak akan ada tahu kapan Malaikat Maut akan menjemput, [kita] tidak ada daya untuk menghindarinya barang semenit pun, [kita] tidak akan 'mampu' untuk menolak kedatangannya. Dan suatu waktu nanti...Harta yang [kita] miliki akan dihadapkan pada pertanyaan 'darimana asalnya, untuk apa dipergunakan'.Allah swt., berfirman;"Katakanlah,'Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada [Allah], yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan." QS. Al-Jumu'ah:8Kematian bukan akhir dari segalanya...Hissan bin Al- Aswad rah., berkata;"Kematian merupakan titian yang bisa mengantarkan seorang kekasih sampai pada Dzat yang dicintainya."Sesungguhnya....Tiap waktu kita sering diingatkan....dari tanda-tanda suara langit....Lantunan Adzan mendayu mengajak bersyaf-syaf ...[tak dihiraukan]Alunan Ayat-ayat Al-Quran tidak [menggetarkan hatinya]nasihat-nasihat para ustad [malah diabaikan]sementara tetangga merintih sakit ogah menjenguknya,'salam' enggan tuk menjawabnya,pengemis yang merintih malah dihardiknya,belasungkawa sering disampaikan, bahkan hingga mengantar kekuburan....tapi [kita] sering lupa bahwa kita jua akan serupa [mati].suara adzan..mengingatkan kita untuk sholat sebelum disholatkan...Menyuruh kita untuk bersegera untuk mandi sebelum dimandikan,Alunan al-Quran mengingatkan untuk dibaca ditadaburi sebelum dibacakan ...punya dunia berikanlah- bantulah sebelum 'dicukupi-dibantu' ...jika ada 'tahta' amanahlah, sebelum dituntut....jika sehat dan afiat bersilaturakhmilah...dan, berdoalah sebelum didoakan ....Sungguh suara langit, tiap hari menyeru [kita] berkali-kali...dan sungguh.....sebenarnya bukan telinga [kita] yang tuli...bukan pula mata [kita] yang buta...jujur...mungkin mata hati kita tertutup dosa-dosa yang belum sempat terucapkan..Usman bin Affan ra., pernah berkata :"Aku heran terhadap sikap orang yang mengetahui adanya MAUT, tetapi ia masih tertawa; Aku heran terhadap sikap orang yang mengetahui bahwa dunia akan KIAMAT, tetapi ia masih mencintainya; Aku heran terhadap sikap orang yang mengetahui bahwa segala sesuatu berlaku menurut TAKDIR-NYA, tetapi ia masih berduka cita apabila kehilangan sesuatu;Aku heran terhadap sikap orang yang mengetahui adanya HISAB terhadap dirinya, tetapi ia masih menimbun-nimbun harta kekayaan; Aku heran terhadap orang yang mengetahui adanya API NERAKA JAHANAN, tetapi ia masih berani melakukan maksiat;Aku heran terhadap sikap orang yang mengenal DZAT ALLAH SWT., tetapi ia masih mengingat sesuatu selain-Nya;dan Aku heran terhadap sikap orang yang mengetahui adanya SURGA, tetapi ia masih mencari Kemewahan hidup di Dunia."[Kita] diingatkan akan firman-Nya: "Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu [yang dijanjikan] Allah itu, PASTI DATANG. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."QS.Al-'Ankabuut:5untuk itu ...kiranya berkenan yuu kita sama-sama memohon..."Ya Allah Engkau-lah Yang Maha Mengetahui...wafatkalah kami dalam keadaan Islam, mudahkanlah dalam sakaratul maut, jauhkanlah dari siksa kubur, dan jauhkanlah dari siksa Api Neraka-Mu...Ya..Allah...golongkalah kami kedalam golongan orang-orang shaleh disisi-Mu..." aminYang benar hanya dari Allah dan Rasul-Nya semata, yang salah dari saya dan syetan.Subahakallahuma wa bihamdika, ashadu'alaillaha ila anta astaghfiruka wa atubu ilaih.wassalam... Batavia, 2 Juni 2009

Memilih Sahabat

Oleh : Dadang Ronda, 09 Juni 2009 jam 3:56

Bissmilahir Rokhmanir Rokhim..."Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara."QS.Al-Hujurat:10Sering kita dengar akan ungkapan yang berbunyi, 'seorang sahabat itu seperti tangan dan mata, ketika tangan terluka, maka mata menangis. Ketika mata menangis, tanganlah yang menghapusnya..'demikianlah adanya sudah menjadi fitrah manusia bahwa sipapun membutuhkan teman, sahabat untuk berbagi dalam ikatan persaudaraan khusus untuk mendukung atau memperkuat persaudaraan umum [da'wah, majelis taklim, hobby, profesi, dsb] namun tidak dimaksudkan untuk membatasi atau menutup diri bahkan mengkotak-kotak yang berakibat terjebak dalam ikatan persaudaraan yang sempit [primordial-sektarian].Persahabatan menurut al-Ghazali, 'Terjalinnya kesatuan hati, terpautnya antara hati adalah buah ahlak yang baik, perpecahan adalah buah ahlak yang buruk.'Kadang kita sesekali dihadapkan pada kenyataan.... manakala 'kedudukan atau dunia' sedang berpihak kepada kita. Tak sedikit teman banyak yang bertandang datang menghampiri dengan latar belakang 'alumni, profesi, institusi, asosiasi, klub hobi ' atau apapun namanya, jauh maupun dekat. Layaknya semut dengan gulanya, mengakses dan tanpa tedeng aling-aling mengklaim 'ia adalah teman dan sahabat dekat dulu'. boleh jadi demikian adanya. Meski tidak sedikit orang yang menghindari [mengakui] pertemanan-persahabatan karena takut merusak/teganggu image kedudukan statusnya. Adalah dunia, yang berputar melalui porosnya, bertowaf sesuai dengan waktu yang ditentukan, semua tidak ada yang abadi... ketika status sosial sudah mulai pudar, 'kedudukan telah berakhir, dunia telah hilang'...mereka yang berucap dan mengaku sahabat, teman karib, satu demi satu mulai meninggalkan..... bak madu tinggal wadahnya.... sungguh mengenaskan makna sebuah pertemanan yang terjalin yang berazaskan 'kedudukan dan dunia'...... tidak semestinya begini arti persahabatan sejati.....bukan karena untung dan rugi... Jika demikian waaaah...tak terbayangkan betapa menderitanya ditinggalkan atau dihianati teman atau sahabat....Seorang Arif bijak bertutur,"Banyak kenikmatan yang dilipat diantara taring-taring bencana,banyak kegembiraan yang menghadap arah dimana beberapa musibah telah menanti.Maka bersabarlah atas beberapa ujian yang terjadi pada masa-masamu,karena segala sesuatu ada akibatnya. Setiap kesusahan ada kegembiraanya,dan yang murni masih memiliki campuran."Bagaimana memilih dan mencari teman ? mari kita dengarkan apa yang dikatakan Shalafus Shalih [ulama shalih dahulu] yakni Al-Qomah bin Lubaid ketika menasehati anaknya;"Wahai anakku, jika jiwamu pada suatu hari membisikanmu untuk berteman dengan orang-orang karena engkau membutuhkan mereka.Maka bertemanlah dengan orang yang,apabila engkau berteman dengannya, ia akan membuatmu menawan; apabila engkau bergegas mendatanginya, ia akan melindungimu;Apabila cobaan menimpamu, ia meringankan bebanmu;Apabila engkau berkata, ia membenarkanmu;Apabila engkau menggandengnya, ia menggandengmu lebih erat;Bertemanlah dengan orang yang apabila engkau mengulurkan tanganmu untuk memberi, ia pun mengulurkanya;Apabila melihat kebaikan darimu, ia memandangnya;Apabila tampak kekurangan darimu, ia menutupinya;Bertemanlah dengan orang yang tidak akan MENDATANGKAN KEJAHATAN bagimu;tidak BERSEBERANGAN jalan dengan mu; dan tidak MERENDAHKANMU saat menghadapi KENYATAAN."Subhanallah.... itulah butir-butir pesan yang penuh makna, sebuah gambaran dari orang yang shaleh dan penuh dengan ilmu... itulah yang disebut persahabatan sejati...Sehingga pada 'suatu hari' nanti [dialam barzah] persabatan yang terjalin demikian itu akan dipertemukan kembali dan 'dinaungi' Allah Azza wa Jalla, sebagaimana Rasulullah SAW., bersabda : "Ada Tujuh golongan Allah menaungi mereka di dalam naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya;1. Iman [pemimpin] yang adil;2. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah;3. Orang yang hatinya terkait dengan mesjid apabila keluar darinya hingga kembali kepadanya;4. DUA ORANG YANG SALING MENCINTAI KIARENA ALLAH, BERTEMU DAN BERPISAH atas dasar itu;5. Orang yang mengingat Allah ditempat yang sepi, lalu kedua matanya berlinangan air mata;6. Orang yang menolak diajak berzina oleh wanita cantik dan berkedudukan, lalu ia berkata, 'Sesungguhnya aku takut kepada Allah';7. dan orang yang bersadaqah lalu menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya."HR. Bukhari dan Muslim.Tidak ada keraguan bahwa dalam menjalin persahabatan-pertemanan yang dilandasi 'karena Allah' [bukan karena kedudukan ataupun dunia], Allah SWT., akan menaungi-Nya pada hari tidak ada naungan [padang masyar] dan mempertemukan kembali di Surga-Nya. Subhanallah...Diakhir nasihat ini, mari kita dengar kembali apa yang dikatakan Nabi Yunus as., "Tidak ada baiknya bersahabat dengan orang yang tidak ingin melihatmu, kecuali dalam keadaan terjaga dari dosa.Siapa yang mengumbar rahasia pada saat marah maka dia adalah orang tercela, karena menyembunyikan rahasia pada saat ridha dilakukan oleh semua tabiat yang sehat."Jadilah sahabat sejati, sahabat yang mampu menutupi aib dan kekurangan sahabat, setia dan ada dalam setiap keadaan.... terjalin berlandaskan hanya 'karena Allah' semata....Subhanakallahuma wabihamdika, ashadu'ala ila anta astaghfiruka wa atubu ilaik,Wassalamu'alaikum wr.,wb.Batavia, diujung malam 9 Juni 2009

Perhatian Allah terhadap Manusia

Oleh : Dadang Ronda, 10 Juni 2009 jam 0:18

Bissmilahirrokhmanirrokhim...Manusia teramat istimewa dibanding mahluk-mahluk lain, mari kita perhatikan ke Maha Kuasaan Allah menciptakan bapak-nya manusia [Nabi Adam a.s] dengan tangan-Nya, meniupkan Ruh-Nya kedalam tubuhnya, kemudian menyuruh para malaikat bersujud hormat kepadanya, kemudian mengajari nama-nama segala benda, kemudian menampakan kelebihannya dihadapan para malaikat dan seluruh mahluk lain. Bahkan Dia mengusir iblis dan menjadikannya musuh besar dan utama manusia karena tidak mau sujud hormat kepada manusia.Manusia yang mukmin secara mutlak adalah mahluk yang terbaik, mahluk terpilih diantara sekalian penghuni alam ini. Karena Allah menciptakannya untuk menyempurnakan nikmat-Nya kepadanya, agar senantiasa berlimpah ruah kebaikan-Nya kepadanya. juga secara khusus memberinya kemuliaan dan karunia-Nya yang tidak terjangkau oleh angan-anganya, tidak terbersit dalam hatinya juga tidak dirasakanya. Juga Allah memberikan berbagai karunia dan pemberian lahir bathin, dunia dan akhirat, yang tidak didapatkan kecuali dengan 'kecintaan-Nya'.Dan kecintaan-Nya tidak diperoleh kecuali dengan melakukan ketaatan kepada-Nya, mengutamakan-Nya selain-Nya, menjauhi apa yang dilarang-Nya. Demikianlah manusia seharusnya. Karena itu adalah janji sumpah setia manusia yang berisi perintah dan larangan. Yang reward dan punishment-Nya berlaku dan berimplikasi di dua alam [dunia dan akhirat].Mungkin kita pernah mendengar lantunan bait-bait yang diungkapkan Bimbo :'...aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh...hati adalah cermin....tempat pahala dan dosa bertaruh..'Ulama salaf berkata, " jika hati sakit maka seluruh tubuh merasakan akibatnya...' orang yunani bilang 'mensana in corporesano' [dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat]. Nampak jelas arahnya tertumpu pada hati sebagaimana gambaran-gambaran diatas. Hati harus tetap bersih bening laksana kilauan mutiara, apabila disimpan dimana saja tetap mutiara... memancar 'cahaya'...meski tak ada api yang menyentuhnya... hati yang bersih tesimpan ketenangan ...karena ketaatan dan menjauhi larang-Nya. Sebagaiman Firman-Nya ' Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepada mu..' QS. Al-Baqarah:152 Ada sebuah kisah yang sangat populer yang diceritakan oleh seorang sufi....Suatu hari ketika ia lari menjauhi Tuhan [melakukan pembangkangan] ia berada disebuah lorong kota dan dia meliahat sebuah pintu rumah terbuka. Kemudian ada seorang anak kecil lari keluar sambil menangis... sementara dibelakangnya ibunya menghardik dan mengusirnya. Setelah anak itu ada diluar, ibunya masuk dan menutup pintunya dari dalam.Belum jauh anak itu pergi, dia menghentikan langkah kakinya sambil berpikir 'mesti kemana harus menuju'. Tetapi ia tidak menemukan inspirasi untuk melangkahkan kakinya, selain rumah yang ia tinggalkan itu. Dan selain ibunya, tidak ada orang yang akan menerimanya [menampungnya]. Akhirnya...ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya dengan hati yang PERIH dan SEDIH. Ketika melihat pintu tertutup, dia meletakan pipinya diambang pintu, kemudian berbaring dan tertidur....Beberapa saat kemudian ibunya keluar. Ketika melihat anaknya dalam keadaan seperti itu, dia tak kuasa menahan diri lagi. Sang ibu serta merta merangkulnya dan menciuminya....sambil menangis dia berkata, "Anakku, kemana kamu akan pergi meninggalkan aku ? Selain aku, siapa yang akan menerimamu ? Bukankah sudah kukatakan kepadamu, JANGA MELANGGAR perkataanku, dan JANGAN MEMAKSA aku dengan KEDURHAKAANMU untuk melakukan sesuatu YANG BERTENTANGAN dengan SIFAT KASIH SAYANG YANG KU MILIKI, serta KEINGINANKU untuk memberi yang TERBAIK kepadamu."Lalu sang Ibu membawa anak itu masuk kedalam rumah.....Ucapan sang ibu '....Jangan memaksa aku dengan kedurhakaanmu untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan sifat kasaih sayang yang aku miliki.."Kita perhatikan lagi sabda Rasulullah SAW., "Allah mengasihi hamba-hamba-Nya lebih besar dari pada kasih sayang seorang ibu kepada putranya." HR. Bukhari-MuslimRakhmat dan kasih sayang Allah akan menjauhi seorang hamba yang melakukan pelanggaran terhadap perintah-Nya. Bertobat [memohon ampun dan tidak mengulanginya] kepada-Nya adalah suatu tindakan yang mendorong-Nya sesuai sifat Dzat-Nya.Allah menciptakan mahluk hanya untuk beribadah kepada-Nya, para ulama memaknai ibadah meliputi ketundukan, kecintaan, dan ketaatan kepada-Nya. Allah tidak akan membiarkan manusia begitu saja, terbengkalai tanpa aturan. Hanya Allah pemilik segala puji dan suka ditaati. Dia tidak peduli terhadap mahluk-Nya sekiranya mereka tidak mencintai-Nya, tidak mentaati-Nya dan tidak berdoa kepada-Nya.Hanya saja suatau hari nanti akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang manusia telah lakukan selama sepanjang usianya....semua akan dibalas dengan seadil-adilnya...Sungguh manusia taidak akan mampu melepaskan diri dari 'tatapan dan perhatian-Nya' meski hanya sedetik saja. Allah berfirman, "Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan merugilah yang mengotorinya." QS. Asy-Syams:9-10.Seorang pujangga berkata ; ' Sungguh suatu pandangan yang menakjubkan dari pemilik hati yang bercahaya, apakah hati semacam ini sama dengan hati yang gelap ? yang hawa nafsunya menyimpang, dan setan telah menjadikanya sebagai negerinya..'Seorang pujangga lain berkata; 'Wahai orang yang merasa aman dari perbuatan buruk,apakah anda sudah memiliki tanda tangan jaminan hidup ?Anda memadukan dua kesalahan sekaligus, yaitu merasa aman dan mengikuti hawa nafsu,salah satunya saja cukup membinasakan seseorang.Sementara orang-orang muhsin [pelaku kebaikan] menempuh jalan dengan penuh ketakutan !dan anda, tidak menempuh jalan yang mereka tempuh,anda menaburkan benih kebodohan dan perbuatan melampaui batas,Lantas apa yang anda petik saat musim panen nanti ?Engkau memilih tempat tinggal...yang sebentar lagi akan engkau tinggalkan,Jika demikian engkau telah tertipu dengan kebodohanmu."Kembalilalah....'...ala bidzikrillah tatmainul qulub.' QS.Ar-Ra'd:28 [Dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram.]Subhanakallahuma wa bihamdika ashadualaila anta astagfiruka wa atubu ilaik.Wassalam,Sudut malam Batavia 10 juni 2009

teu acan aya judul

Oleh : Dadang Ronda, 08 Mei 2009 jam 21:39

Mapay-mapay luak-liukna jalan hirup kumelendang dialam dunya, estu aya kurame mapaesan ruang jeung waktu dina babak-babak jaman. Hirup teh geuning teu aya hartina...munteu aya mangpaatna keur batur sakasur, dapuir, sasumur, tur lembur. Pon kitu deui mun hirup teu aya tujuan,duh... deudeuh teuing pan urang teh ngarenghap tur usik teh kusaha pami sanes kunu Kagunganana....Langit ayeuna lain langit nu kamari, detik-detik jarum sekon dina jam dingding terus muter maju nuju mangsa nu bakal 'datang'. Hamo manusa mah moal aya nu bisa ngeureunkeun 'waktu' sok sanajan ukur sadetik, kiwari ucapan 'PERUBAHAN' sok parebutan dipake 'icon' ku para pulitisi sangkan kataji ka parteyna. Padahal mah....'perubahan' sacara 'hakiki' geus jadi kodrat Illahi Robbi, 20 tahun katukang sim kuring buta tulang-buta daging, jajag waringkas, tegep tur kasep [cenah ceuk nubogoheun] pan mani asa gumasep sugan teh moal beuki kolot, eeh jumlah itungan angka dina umur beuki nambahan.... Panon poe geus rek lingsir....alam nukamari... lain alam nu ayeuna ....Keur leutik mun ulin dipakarangan imah teh ngadon gatrik, galah, pecle, ngadu kaleci, papanggalan,mengbal atawa balap roda sabun di jalan Sukajadi....Sawaktu-waktu sok rajeun ngojay ka centreum tegalega, mun cape tas langlayangan atawa sosopedahan di HB [gasibu].Langit luhureun bandung lain langit nu basa kuring keur mangsa harita, perubahan mah memang 'Alami' da ceuk kuring mah nu kudu dirubah mah 'masing-masing prilaku pribadi' ....Kumaha ngariksa diri, ngariksa bathin ku amal-Ilmu jeung ngariksa kataqwaan. Sing bisa 'ngatur' waktu keur ibadah jeung istirahat[lantaran eta oge bogaeun hak]. Sugan langit isukan lenglang...sugan bulan engke peuting datang....sugan urang bisa nyaring hudang dina jemplingna peuting dinu nenggang...urang nangtung jeung sujud meredih kanu Maha Agung...di tuduhkeun jalan Mulang.....cag...ah heula...bet kaulinan jaman kiwarimah matak peurih kana mata.....yu ah urang tanya.....'keur dimana urang teh ayeuna, rek kamana atuh balikna ?Batavia,8 Mei 2009

16 Juni 2009

Ad-Dunya Mazroa'tul akhiroh [Dunia Ladang Bagi Akherat]

Oleh : Dadang Ronda, 26 Mei 2009 Jam 4:27

Bissmillahir rokhmanir rokhim....
Banyak pendapat bahwa hidup adalah pilihan, aku ikut itu benar adanya....memilih diatara hak dan bathil, benar dan salah menurut [aturan negara/agama]. Kebenaran yang bukan bersumber dari hawa nafsu manusia namun kebenaran menurut fitrah Illahi dan Rosul-Nya dalam syariat agama dan kebenaran yang telah dilegalisasi negara melalui Peraturan perundangan. aku sadar bahwa dalam diriku ada dua materi yang melekat....yap ! ruh dan jasad. sekiranya aku pandai memilih karena hidup tadi adalah pilihan, jujur aku ingin ruh-ku pulang ke asalnya....ke sisi Illahi Robbi, dan jasadku pasti kembali ke asalnya ...tanah.
Aku sadar bahwa hidup didunia ini hanyalah sementara....sebagaimana Nabiku Muhammad saw., bersabda:'hidup manusia itu bagaikan seseorang yang berteduh dibawah pohon diterik matahari, lalu pergi lagi...' Berteduhnya seseorang pasti tidak akan memakan waktu seharian penuh, paling tidak 1-2 jam saja setara dengan usia manusia sekitar 60-65 tahun usia manusia hidup di dunia....
dan pergi lagi...untuk menapaki kehidupan lain yang amat melelahkan setiap manusia....alam kubur...kiamat...alam masyar....mizan...hisab...
shirotholmustaqim...qishas....selanjutnya surga atau neraka tempat tinggalku ? Allahhu Akbar ......

hidup adalah pilihan...benar ! aku ikut ! dan aku harus memilih.....jalan [manhaj] yang akan ku lalui...dalam tiap langkah kaki ku di dunia ini dan aku ingat akan firman-Nya dalam Al-Quran surat Al-Hadid:20, "....Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."
Aku memahami dengan segenap hati bahwa dalam pengembaraan menjelajahi waktu usiaku di atas punggung bumi ini, sungguh jalanini sangat licin dan akan mentergelincirkanku, banyak tipuan, jebakan, yang kadang dikemas dengan keindahan dan keharuman.... bagaikan bunga mawar yang indah dan harum....namun bisa melukai yang menyukainya. sungguh dibalik indahnya dan harumnya terdapat duri-duri yang siap menusuk....setiap hati....

tentang dunia, Allah berfirman dalam Surat Ali Imran:14, 'Dijadikan indah pula [pandangan] manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu; wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik [surga]."
Ada pepatah mengatakan Zuhudlah ! terhadap dunia..... ya, aku ikut ! zuhud diartikan ketiadaan hasrat pada dunia atau kekosongan hati dari ketergantungan pada dunia. sebagaimana para shalafus shalih berpendapat antara lain, Iman Ahmad berkata;'Zuhud terhadap dunia adalah pendeknya angan-angan', Abu Sulaiman ad-Darani berkata;'Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang menyibukanmu dari Allah.' dan Ibnu Thaimiyah berkata;'Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang tidak berfaedah bagi akhirat.' serta Ibnu Qoyyim berpendapat bahwa, 'Zuhud adalah menyibukan hati dari negeri dunia dan membawanya kepada negeri akhirat.'

Zuhud bukanlah mengharamkan yang baik-baik dan mengabaikan harta, zuhud bukan pula dengan berpakaian kumal dan lusuh. Zuhud bukan berleha-leha menunggu sedekah-mengharap diberi orang ! Sebab amal usaha mencari nafkah yang halal adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.....dengan syarat menjadikan dunia itu ada pada telapak tangannya tidak disimpan dihati. sebagaimana Ali bin Abi Thalib ra. berkata, 'Simpanlah hartamu disaku bajumu jangan simpan hartamu di dalam hatimu !'.

Jika demikian tidak ada alasan bagiku, sebagaimana jasad yang membutuhkan pemenuhan makanan dan minuman [materi dunia].....ruh[jiwa] ku pun membutuhkan 'makanan' [materi Illahiyah] yakni menyebut-nyebut asma ul sifat-Nya[berdzikir]. Guruku berkata demikianlah manhaj umatan washathan [umat yang pertengahan] diantara keduanya selaras seimbang tidak berlebihan.....pada gilirannya akan sampai pada sifat tawadhu, dan wara yaitu meninggalkan apa-apa yang membuatmu takut akan bahayanya terhadap akhirat.
'Allah akan membalas kejahatan meski sekecil biji zarrah !' dan akan dibalas-Nya pula kebaikan sepuluh kali lipat hingga tak terbatas dengan kehendak-Nya. Subhanallah....

Yeaah tidak ada keraguan bahwa dunia adalah fana tempat berladang untuk bekal perjalanan alam diakhirat [kubur,kiamat,mahsyar,mizan,hisab,shirotholmustaqim,qishas] untuk menuju tempat keabadian surgakah....atau...neraka ! sungguh dunia tempatnya beramal, di akhirat sesal tiada guna.
Ku teringat dan selalu diingat pesan guruku, 'Carilah akhirat agar dunia mengejarmu....tapi jika engkau mencari dunia sungguh akhirat akan meninggalkanmu.'
Meski hanya senyum, sapa, salam,.............itulah infak ! apalagi dengan materi dunia atau materi langit subhanallah.........tetaplah ingat akan mati wahai jiwaku....

Subhanakallahuma wabihamdika ashadu'alaila anta astaghfiruka wa atubu ilaih.....

Batavia, 26mei 2009

SAKECLAK CAI IBUN.... SUGAN BISA NISAN QALBU

Oleh : Dadang Ronda, 11 Mei 2009 Jam 02.15

Bissmillahirokhmanirrokhim,
Alhamdulillahi nahmaduhu wanastainuhu wanastaghfiruhu wa naudzubilahi minsyururri anfusina wasyai'atina 'amalina mayahdihilah falamudlilalah wamayudlifalahadiyalah, Ashadu'ala ilaha ilallah wa 'ashaduana muhammadan abduhu warosuluh. amabadu'

saudaraku seiman...
Apabila mereka orang-orang kaya merasa kaya dengan dunia, maka hendaklah kita merasa kaya dengan Allah...dan jika orang lain sangat bangga dengan harta yang melimpah..., maka hendaklah kita bangga dengan Rabbmu. Apabila manusia tenang dan tentram dengan kekasih mereka, maka hendaklah kita tenang dengan Allah Azza wa Jalla.
Dan ketika mereka saling berebut MENDEKATI para pemimpin dan para PENGUASA dunia untuk meraih kemuliaan dan kedudukan,
maka kita mendekatlah kepada Allah Rabbmu....dan cintailah Dia dengan 'rela' melakukan ketaatan dan kesabaran untuk menyebut-Nya [dzikran katsiraa], pasti engkau [kita] akan memperoleh kemuliaan, ketenangan dan keluhuran...
Seorang ahli Zuhud berpesan, "Tinggalkanlah dunia sebagaimana mereka telah meninggalkan akhirat....Dan jadilah engkau di dunia ini laksana lebah....yang hanya memakan yang baik-baik....dan hanya memberi yang baik-baik...jika hinggap pada sesuatu, ia tidak merusak atau menghancurkannya..."
Kemudian ada seorang lelaki berkata kepadanya bahwa ia telah banyak menangis karena banyaknya dosa yang telah ia lakukan. Yang Zuhud bertutur, "Engkau tertawa sambil mengakui dosa dan kesalahanmu.... adalah jauh lebih baik dari pada menangis, tetapi bangga dengan amal shalehmu."
Subhanallah...
Ibnu Qoyyim al Zaujiah, rahimahullah, dalam kitabnya Al-Fawaaid menyampaikan pesan spiritual kepada kita, "Kau arungi samudra kehidupan untuk mencari kesenangan dunia, padahal ia pasti binasa, dan engkau enggan menempuh safari panjang untuk mencari akhirat.....padahal kepada-Nya-lah engkau pasti kembali. Jika engkau melihat seorang pria menjual barang berharga [akhirat] dengan barang yang murah [dunia], ketahuilah bahwa dia seorang yang dungu..."
kemudian beliau melanjutkan lagi pesannya, " Demi Allah....zaman ini terasa indah manakala dihiasi oleh bekas-bekas [tapak-tapak] ketaatan kepada Al Khaliq di bumi kerinduan. Jika Qalbumu menyantap 'mahabah' kepada Allah, pasti akan lenyap darinya timbunan kecintaan kepada hawa nafsu."

Sungguh...seseorang akan merasa kesulitan dan merasa berat meninggalkan kebiasaan buruk jika tidak karena Allah..., namun manakala meninggalkannya karena Allah, ia tidak akan mendapati kesulitan itu kecuali pada permulaannya sebagai ujiannya, apakah benar-benar akan meninggalkannya atau hanya kepura-puraan ? jika berhasil menjalani tangga ujian tersebut, maka ia akan merasakan kemanisannya.
dalam salahsatu atsar beliau berkata,"Manusia yang paling tolol ialah manusia yang sesat diakhir perjalanannya saat ia hampir sampai ketempat tujuannya."
Bagaimana seeh media untuk mencapai 'mahabah' kepada Allah ?
Para ulama shalafus shalih [ulama terdahulu yang shalih] berkata untuk menggapai mahabah adalah pertama Ikutilah, bacalah, pelajarilah Al-Quran setiap pagi-sore; kedua, Ikutilah apa yang diajarkan Rasulullah saw., melalui sunnahnya [antara lain Bulughulmaraam-Zadul Maad] dan mengamalkannya secara lahir maupun bathin; ketiga,as-siddiq yaitu beribadah kepada Allah subhanahu wa Ta'ala atas dasar Ridha. Inama'amalu biniat, sesuatu perkerjaan tergantung 'niatnya', dan niat yang paling utama adalah 'karena Allah' bukan karena ingin dipuji pimpinan, bukan karena uang,status-gengsi-jaim bukan...bukan karena itu.Seseorang yang ridha kepada Allah jika memang 'dunia' tersebut kudu diambil, maka ia akan mengambilnya dan jika menurutnya ia harus meninggalkannya maka ia tidak memungutnya.

Demi Allah.... seorang yang rela[ikhlas] kepada Allah akan TERTANCAP dengan mantap dan kuat keimanan dalam Qalbunya...
yang dilandasi rasa KHAUF [takut], ROJA [harap] dan MAHABAH [cinta]......
ini saja yang dapat disampaikan semata-mata menasehati saya dan sesama saudara muslim semoga ada manfaatnya.
Subhanakallahuma wa bihamdika, ashadu'ala ila anta astaghfiruka wa atubu ilaih.
Wassalamu'alaikum wr.wr..

Batavia 11052009

Kasawang

Oleh : Dadang Ronda, 9 Mei 2009

Waktu ngajugjug lembur mapay-mapay sisi basisir pakidulan....
sanajan jalan mobil leumpangna lalaunan... rada rineh,
ka obatan ku hiliwirna angin laut nu mawa anteb,
nebak awak nu rada kareunang ku luut leetna kesang...
lieuk kakatuhu.....lambak laut paudag-udag muru tepi.... ka basisir,

reg, mobil ngaradeg maksud teh bari nungguan babaturan...
jeung rombongan nu keur ti hot het nalukeun medan adventur nukudu ngaliwatan sababaraha hiji jungkrang...meuntas wahangan, tur tanjakan-pudunan ekstrim,
jrut turun tuluy ngalengkah ngadeukeutan muara....

kabita ku herangna cai....pating-siliwirna lauk laleutik jiga ngagupay ngajak ngojay...
teu talangke deui nurutkeun kahayang rasa...
awak digebruskeun ka cai nu herang mencrang...
batu jeung keusik ting keresek katincak ramo suku, mani antra pisan....
subhanallah.....
sakujur awak nyecep seger ...nyerep ngarayap maseuhan.... kulambu kasukma....

Rap kaos cadangan 'pembagian' ti panitia dipake, sajadah diamparkeun dina keusik basisir...
'sakalian dijama jeung lohor' cek kuring, teu talangke ki dulur... Oi [Roycke] iqomat.....
Allahu Akbar ......!
subhanallah.......
awak seger, angin leler...rep alam teh mani jempling....ngaregepkeun dua mahluk nu keur sujud...
dampal leungeun diangkat, qalbu munajat 'ka-langit' ngahadep kanu Maha Kuasa....
samemeh do'a ditutup ku hamdalah.....
aya sora hawar-hawar....'lestarikeu
n ieu kuring cai nu herang, lauk nu lucu batu nu endah dina walungan ieu ...' sawatara harita munajat ditutupan ku pamenta 'mugi diantara balad-kuring dipaparinan kakuatan ngajaga-ngariksa alam jawa barat nu lestari...'
berebeyna cipanon....mapay-mapay pipi ....ngeclak maseuhan dampal leungeun...
aya nu ngawaskeun....
Cai nu herang,
lauk beunteur nu keur ngabaris,
batu lembut nu ngampar harideung dina dasar walungan,
di pilemburan basisir kidul...jadi saksi ......
yen kuring geus jangji !

.......Tatar sunda...kudu lestari......


Batawi, 9 Mei 2009

Balasan Orang Yang Dekat dengan Allah

Oleh : Dadang Ronda
Bissmillahirrokhmanirrokhim...

Saudaraku yang dimuliakan Allah....
Guruku berkata, 'Jika pada PAGI dan SORE hari seorang hamba memfokuskan perhatiannya hanya kepada Allah saja, maka Allah Azza wa Jalla akan menjamin seluruh kebutuhannya dan menanggung semua apa yang dicita-citakannya.'

Allah juga akan mengosongkan hatinya untuk ia isi dengan mahabbah-Nya [cinta] dan menjauhkan lidahnya dari menyebut selain Allah untuk kemudian ia hiasi dengan dzikir kepada-Nya, serta memelihara anggota badanya...dari kemaksiatan, sehingga ia bergegas untuk menaatinya.

Sebaliknya, jika seorang anak adam sepanjang harinya 'perhatian dan kecenderungan' hanya kepada 'dunia', maka Allah akan menimpakan berbagai KESUSAHAN dan KEDUKAAN padanya dan akan menyerahkan persoalannya kepada dirinya.... sehingga jiwanya HAMPA dari Mahabbah [cinta] kepada Allah.....
Lidahnya akan sibuk dengan menyebut-nyebut selain Dia dan anggota badanya BERAT untuk melakukan ketaatan kepada-Nya.
Ia akan letih melayani dunia dan tidak bisa memberi manfaat atau memberi 'warna' kepada yang lain [orang disekelilingnya].

Orang yang menolak beribadah kepada Allah dan tidak mau MENCINTAI-NYA, maka ia akan terjebak kedalam penyembahan dan penghambaan kepada MAHLUK, dan dijadikan oleh Allah sibuk berkhidmat kepada selain-Nya. Sebagaimana Allah Azza wa Jalla berfirman;
"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah [Al-Quran], Kami akan adakan baginya setan [yang menyesatkan], maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya." QS.Az-Zukhruf:36

Naudzubillah....ya Robb...Engkaulah yang membolak-balikan qalbuku, Engkau Maha Melihat, mantapkanlah jiwaku dalam agama-Mu...[Ya Muqalibal qulub wal absor sabitqolbi ala dinik..]

Subhanakallahuma wabihamdika ashadu'ala ila anta astaghfiruka wa 'atubu ilaik.
wassalamu'alaikaum wr..wb..

jabat erat tangan kita !
ditepian malam Jakarta, 12 Juni 2009

* ref;Pesan-pesan spiritual, Ibnu Qoyyim al-Zaujiah.

Kiranya Menjadi Bahan Renungan

Oleh : Dadang Ronda

dari Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah SAW., bersabda:

"Wahai manusia,
bertaqwalah dengan sebesar-besarnya taqwa,
carilah keridhaan-Nya.
Yakinlah bahwa dunia ini akan binasa ! dan akhirat akan kekal.
Beramalah kalian untuk kepentingan sesudah kematian.
Jadilah seakan-akan dunia ini tak pernah ada,
dan akhirat senantiasa menunggu.

Sesungguhnya siapa yang berada di dunia adalah TAMU,
dan apa yang ada ditangannya adalah PINJAMAN.
Tamu tentu akan pergi.....
Dan pinjaman tentu akan dikembalikan.

Ingatlah...
Sesungguhnya dunia ini merupakan penampakan yang ada pada saat ini.
orang yang baik dan yang buruk mengambil darinya.
Akhirat merupakan janji yang sebenarnya.
Raja Yang Maha Kuasa membuat PENGADILAN DISANA.

Allah me-Rahmati seseorang yang melihat diri-Nya,
Mempersiapkan diri untuk kehidupan kuburnya,
selagi tali 'kendali' terpasang,
sebelum ajalnya tiba,
hingga amalnya TERPUTUS.