"Sekiranya ada sanak saudara kerabat sahabat yang melakukan 'kebaikan' terhadap kita....Ukirlah dibatu bak prasasti !!! namun jika ada kejelekan yang menghampiri tulislah dipasir pantai biar tesapu ombak.......Mutiara akan tetap mutiara disimpan dimanapun..... sampah tetep bernama sampah meski bertabur parfum sekalipun... jadilah mutiara kawan !!!"

16 Juni 2009

Ad-Dunya Mazroa'tul akhiroh [Dunia Ladang Bagi Akherat]

Oleh : Dadang Ronda, 26 Mei 2009 Jam 4:27

Bissmillahir rokhmanir rokhim....
Banyak pendapat bahwa hidup adalah pilihan, aku ikut itu benar adanya....memilih diatara hak dan bathil, benar dan salah menurut [aturan negara/agama]. Kebenaran yang bukan bersumber dari hawa nafsu manusia namun kebenaran menurut fitrah Illahi dan Rosul-Nya dalam syariat agama dan kebenaran yang telah dilegalisasi negara melalui Peraturan perundangan. aku sadar bahwa dalam diriku ada dua materi yang melekat....yap ! ruh dan jasad. sekiranya aku pandai memilih karena hidup tadi adalah pilihan, jujur aku ingin ruh-ku pulang ke asalnya....ke sisi Illahi Robbi, dan jasadku pasti kembali ke asalnya ...tanah.
Aku sadar bahwa hidup didunia ini hanyalah sementara....sebagaimana Nabiku Muhammad saw., bersabda:'hidup manusia itu bagaikan seseorang yang berteduh dibawah pohon diterik matahari, lalu pergi lagi...' Berteduhnya seseorang pasti tidak akan memakan waktu seharian penuh, paling tidak 1-2 jam saja setara dengan usia manusia sekitar 60-65 tahun usia manusia hidup di dunia....
dan pergi lagi...untuk menapaki kehidupan lain yang amat melelahkan setiap manusia....alam kubur...kiamat...alam masyar....mizan...hisab...
shirotholmustaqim...qishas....selanjutnya surga atau neraka tempat tinggalku ? Allahhu Akbar ......

hidup adalah pilihan...benar ! aku ikut ! dan aku harus memilih.....jalan [manhaj] yang akan ku lalui...dalam tiap langkah kaki ku di dunia ini dan aku ingat akan firman-Nya dalam Al-Quran surat Al-Hadid:20, "....Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."
Aku memahami dengan segenap hati bahwa dalam pengembaraan menjelajahi waktu usiaku di atas punggung bumi ini, sungguh jalanini sangat licin dan akan mentergelincirkanku, banyak tipuan, jebakan, yang kadang dikemas dengan keindahan dan keharuman.... bagaikan bunga mawar yang indah dan harum....namun bisa melukai yang menyukainya. sungguh dibalik indahnya dan harumnya terdapat duri-duri yang siap menusuk....setiap hati....

tentang dunia, Allah berfirman dalam Surat Ali Imran:14, 'Dijadikan indah pula [pandangan] manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu; wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik [surga]."
Ada pepatah mengatakan Zuhudlah ! terhadap dunia..... ya, aku ikut ! zuhud diartikan ketiadaan hasrat pada dunia atau kekosongan hati dari ketergantungan pada dunia. sebagaimana para shalafus shalih berpendapat antara lain, Iman Ahmad berkata;'Zuhud terhadap dunia adalah pendeknya angan-angan', Abu Sulaiman ad-Darani berkata;'Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang menyibukanmu dari Allah.' dan Ibnu Thaimiyah berkata;'Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang tidak berfaedah bagi akhirat.' serta Ibnu Qoyyim berpendapat bahwa, 'Zuhud adalah menyibukan hati dari negeri dunia dan membawanya kepada negeri akhirat.'

Zuhud bukanlah mengharamkan yang baik-baik dan mengabaikan harta, zuhud bukan pula dengan berpakaian kumal dan lusuh. Zuhud bukan berleha-leha menunggu sedekah-mengharap diberi orang ! Sebab amal usaha mencari nafkah yang halal adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.....dengan syarat menjadikan dunia itu ada pada telapak tangannya tidak disimpan dihati. sebagaimana Ali bin Abi Thalib ra. berkata, 'Simpanlah hartamu disaku bajumu jangan simpan hartamu di dalam hatimu !'.

Jika demikian tidak ada alasan bagiku, sebagaimana jasad yang membutuhkan pemenuhan makanan dan minuman [materi dunia].....ruh[jiwa] ku pun membutuhkan 'makanan' [materi Illahiyah] yakni menyebut-nyebut asma ul sifat-Nya[berdzikir]. Guruku berkata demikianlah manhaj umatan washathan [umat yang pertengahan] diantara keduanya selaras seimbang tidak berlebihan.....pada gilirannya akan sampai pada sifat tawadhu, dan wara yaitu meninggalkan apa-apa yang membuatmu takut akan bahayanya terhadap akhirat.
'Allah akan membalas kejahatan meski sekecil biji zarrah !' dan akan dibalas-Nya pula kebaikan sepuluh kali lipat hingga tak terbatas dengan kehendak-Nya. Subhanallah....

Yeaah tidak ada keraguan bahwa dunia adalah fana tempat berladang untuk bekal perjalanan alam diakhirat [kubur,kiamat,mahsyar,mizan,hisab,shirotholmustaqim,qishas] untuk menuju tempat keabadian surgakah....atau...neraka ! sungguh dunia tempatnya beramal, di akhirat sesal tiada guna.
Ku teringat dan selalu diingat pesan guruku, 'Carilah akhirat agar dunia mengejarmu....tapi jika engkau mencari dunia sungguh akhirat akan meninggalkanmu.'
Meski hanya senyum, sapa, salam,.............itulah infak ! apalagi dengan materi dunia atau materi langit subhanallah.........tetaplah ingat akan mati wahai jiwaku....

Subhanakallahuma wabihamdika ashadu'alaila anta astaghfiruka wa atubu ilaih.....

Batavia, 26mei 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar